Kediri, Pasopati – Paguyuban Waranggono Mekar Sari Desa Banyuanyar Kecamatan Gurah kabupaten Kediri setelah hampir lima tahun tanpa ada sentuhan dari pemkab. Kediri akhirnya berani sambat, agar ke depan pihak Dinas Budaya dan Pariwisata kabupaten Kediri ikut memberikan pembinaan kepada para waranggono, baik yang tergabung dengan paguyuban Mekar Sari maupun yang di luar paguyuban tersebut.
Seperti yang di ungkapkan oleh sesepuh paguyuban Mekarsari Sastro Miharjo Gumun atau lebih akrab dipanggil Mbah Gumun Sabtu (19/3). Mbah Gumun memaparkan sepeninggal Bu Jum (ketua paguyuban 4 tahun lalu) praktis kegiatan para waranggono seakan bak anak ayam yang kehilangan induknya, “Jadi berjalan sendiri-sendiri, bahkan bisa dibilang mereka tidak pernah latihan, apalagi setelah perangkat gamelannya tidak ada karena di ambil orang praktis berbagai kegiatan terhenti” jelasnya.
Berita Selengkapnya
Seperti yang di ungkapkan oleh sesepuh paguyuban Mekarsari Sastro Miharjo Gumun atau lebih akrab dipanggil Mbah Gumun Sabtu (19/3). Mbah Gumun memaparkan sepeninggal Bu Jum (ketua paguyuban 4 tahun lalu) praktis kegiatan para waranggono seakan bak anak ayam yang kehilangan induknya, “Jadi berjalan sendiri-sendiri, bahkan bisa dibilang mereka tidak pernah latihan, apalagi setelah perangkat gamelannya tidak ada karena di ambil orang praktis berbagai kegiatan terhenti” jelasnya.
Berita Selengkapnya